"Apabila kita takut akan sesuatu, maka, rasa takut kita melebihi apa yang kita takutkan sesungguhnya..."

Kamis, 18 Agustus 2011

Rindu

Aku resah, dan tak dapat melukiskan bagaimana rasanya.

Tapi yang jelas, aku rindu.

Ya, rindu tentang sosokmu, rindu mengenai dirimu...

Aku rindu dengan senyummu, yang dulu senantiasa menyemangatiku. 
Namun tak pernah lagi kau sunggingkan, semenjak rasa itu menyergapmu.

Aku rindu dengan bunyi deru motormu.
Yang memaksaku untuk mengerahkan tenaga dan keseimbangan untuk berada di boncenganmu.

Aku rindu saat- saat aku dapat mengisi hidupmu.
Menjadi orang kepercayaanmu yang selalu mendengar goresan kisahmu.

Aku rindu malam itu.
Kali pertama dan terakhir kau mengantarku pulang dengan iringan hujan.

Aku rindu aroma jaketmu.
Yang teristimewa dari puluhan lainnya yang pernah aku kenakan.

Aku yakin, meskipun kau kini sedang berbahagia,
sesungguhnya kau sedang menanti...

Menanti suratan takdir Tuhan terhampar di hadapmu,
yang menyampaikan pesan siapa sesungguhnya jodohmu...

Sungguh, aku pun menanti hal yang sama.

Namun, aku tak tahu, apa yang akan terjadi pada kita. Kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar