Tentang hati :
Aku belum paham benar mengapa organ tubuh satu ini dikaitkan dengan cinta dan rasa. Apabila dilihat dari fungsi biologisnya, hati merupakan penawar racun yang mengubah Hidrogen Peroksida menjadi Hidrogen dan Oksigen agar tak merusak sistem metabolisme kita. Apa iya, organ yang juga menghasilkan bilirubin dan biliverdin ini dapat patah karena cinta? Dan dimanakah letak ‘hati’ yang sesungguhnya?
Tentang rasa :
Dari 4 rasa yang dapat merangsang papilla di lidah, seharusnya bukan hati yang dapat merasakannya. Aku juga tak tahu, dari mana rasa suka dan benci itu muncul. Dunia memang aneh. Mana mungkin kita dapat menilai kelezatan suatu masakan melalui organ yang dapat ditransplantasikan? Padahal kan lidah sudah terlebih dulu mengecapnya sebelum makanan mendapat gerakan peristaltik hingga sampai di kantung yang letaknya berseberangan dengan hati.
Tentang cinta :
Banyak orang berkata, bahwa cinta adalah saat kamu memberi tanpa mengharapkan akan menerima. Atau ada lagi ungkapan yang mengatakan bahwa cinta adalah anak keturunan kecocokan jiwa, dan tidak datang dari persahabatan yang lama dan hubungan akrab. Dan masih banyak lagi penafsiran mengenai cinta yang tidak mungkin aku sebutkan satu per satu. Apa cinta juka termasuk rasa? Lalu, bagaimana dengan hati, apakah ia sanggup mengemulsi cinta seperti halnya ia mengemulsi lemak?
Entah, mungkin sampai kapanpun, kalau kita mencoba menghubungkan antara istilah dan ilmiah, tidak akan ada habisnya. Dan jelas, tidak ada yang dapat tersambung meskipun kita telah meluncurkan satelit termutakhir yang bahkan dapat menghubungkan sinyal dari palung Mariana dengan puncak gunung Everest.
yours? wow.
BalasHapusyeah. don't know where's the place this idea come from :)
BalasHapus