"Apabila kita takut akan sesuatu, maka, rasa takut kita melebihi apa yang kita takutkan sesungguhnya..."

Jumat, 23 Desember 2011

New Categories :D

Annyeong readers! (berasa punya penggemar setia kayak blog fanfiction aja :p)
Mulai hari ini, tertanggal 23 Desember 2011, di blog ini akan ada categories/ tag baru.
Ini adalah tugas khusus bagi para writer di SS Jurnalistik V Surabaya untuk memudahkan kami membantu pengisian artikel di website Smala.
Setiap minggunya, ada 2 posting khusus yang bertag JoerV yang akan diterbitkan.
Artikel terbaik akan dimuat di website Smala. Semoga salah satunya dari blog saya :D

Mau tahu liputan khusus apa dari saya? Yuk, cekidot! :D



Dari Piano Tua Hingga Ruang Bawah Tanah

Yak, ini posting random yang diilhami oleh cerita yang saya dengar dari teman- teman saya. Sebuah rahasia yang (mungkin) saya adalah orang terakhir yang baru mengetahuinya.

Ini cerita mengenai sekolah saya tercinta, SMA Negeri 5 Surabaya. Yang bangunannya merupakan peninggalan kolonialisme Belanda. Yang (katanya, berdasar sejarah) merupakan HBS (Hogere Burger School, sekolah tingkat menengah dan atas yang digabung 5 tahun). Dan pada masa penjajahan Jepang, sekolah saya (katanya, lagi) merupakan markas bagi tentara dan tempat pembantaian (begitulah inti yang saya tahu).

Ya, anda pasti bertanya- tanya mengapa judul posting saya demikian. Kedua hal di atas (piano tua dan ruang bawah tanah), adalah rahasia baru yang baru saya ketahui setelah 1 tahun lebih menjadi Smalane. Respons pertama saya? Jelas, kaget! Tidak percaya.
Yang saya tahu awalnya hanyalah -sebatas- cerita bahwa Smala adalah sekolah yang angker karena bangunannya adalah peninggalan Belanda. Yang (katanya) ada beberapa ruang di koridor kelas X menyimpan banyak cerita mistis. Tapi alhamdulillah, sejauh ini saya belum pernah mendapat pengalaman aneh mengenai kehadiran 'si empunya' sekolah.

Namun, fakta yang dibeberkan teman saya beberapa hari yang lalu membuat saya penasaran. Padahal, awalnya kami hanya bercerita mengenai bangunan bersejarah yang ada di Semarang (Lawang Sewu). Tapi, lama kelamaan, cerita itu merembet hingga ke sekolah kami.

Kalau anda pernah mengunjungi Smala, pastinya anda pernah melihat bangunan yang sekilas mirip dengan pegupon (rumah merpati dalam bahasa Jawa). Bangunan itu dulunya merupakan menara pengintai pada masa Jepang. Entahlah, saya sendiri juga belum pernah (hmmm, sepertinya tidak akan pernah mau) naik ke sana.
Banyak cerita- cerita yang susah dicerna oleh akal sehat saya saat ada yang mengatakan bahwa di dalam pegupon itu ada sebuah kursi yang tiba- tiba bisa bergerak- gerak sendiri meskipun tidak ada yang menduduki.

Dan saat teman saya (yang kebetulan anak pindahan) menyeletuk, adakah jalan yang bisa ditempuh untuk naik ke sana, teman saya yang lain menyahut, ADA!

Jelas, saya kaget. Seumur- umur saya baru tahu kalo jalan itu masih dibiarkan dan tidak ditutup untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Dan parahnya, teman saya mengimbuhkan, bahwa tangga yang digunakan untuk menuju pegupon itu ada dua jalan. Ada yang ke atas, menuju bangunan sempit mirip menara dan satunya lagi tangga ke bawah menuju ruang bawah tanah! Wow! Dan katanya, luas ruang bawah tanah itu mulai dari pintu menuju tangga itu hingga ke lapangan tengah. Kalau dipikir- pikir cukup luas. Dan kamipun hanya bisa berandai- andai membayangkan apa yang pernah para penjajah lakukan di sana dan bagaimana bentuk ruang tanah itu dulu dan saat ini.

Saya, yang ditunjukkan teman saya pintu dan jendela yang mengekspos tangga itu pun bergidik ngeri. Apalagi saat saya mengintip, hanya ada 3 orang (termasuk saya) yang ketiganya adalah perempuan.

Dan mengenai piano tua, itu ada di salah satu ruang tak berpintu yang 'disembunyikan' sekolah saya. Saya sendiri belum pernah mengetahui di mana ruang itu berada. Kata teman saya sih di sebelah ruang UKS. Tapi yang saya tahu, ruang di sebelah UKS merupakan Sekretariat Paralela (atau yang lebih pantas disebut gudang). Sebenarnya ada sih jendela yang bentuknya sama dengan yang ada di koridor kelas X. Namun jendela tersebut tertutup oleh papan yang tidak tembus cahaya. Dan kalo dilihat lebih teliti, memang ruangan tersebut tidak menyatu dengan UKS maupun ruang kelas X - 9. Mungkinkah piano tua yang selama ini diperbincangkan ada di dalamnya?

Yang jelas, ruang itu berjendela namun tak berpintu. Saya pun tidak tahu dari mana piano tersebut bisa dimasukkan dan untuk apa piano tersebut ada di ruang itu. Aneh. Sungguh aneh. Ternyata banyak rahasia yang tidak saya ketahui, dan hmmmm, cukup menakjubkan!

Penasaran? Untuk lebih jelasnya, tunggu Cream (Creativity of Smalanese) edisi berikutnya! (nad)

Kamis, 22 Desember 2011

Jigeumpuuuun, So Nyeoh Shi Dae!

Ini bukan cerita mengenai profil atau liputan mengenai ketenaran mereka. Tetapi aku akan membahas mereka dari sisi yang aku kagumi. 
Mungkin, kalian pernah membaca di blog lain bagaimana Taeyeon menangis karena staff managemen mereka duduk di bawah sedangkan mereka makan dan duduk di atas, atau mungkin kelembutan hati Seohyun yang sangat polos dan lugu.
Aku tidak akan melanjutkan pembahasan itu. Aku hanya ingin meyakinkan bahwa mereka adalah sosok perempuan tangguh yang hebat dan layak dikagumi. Mereka telah melewati pertarungan lahir dan batin selama kurang lebih 11 tahun (termasuk masa trainee terlama), untuk menjadi seperti saat ini. Terlepas dari rumor mengenai operasi plastik atau bagaimanapun yang membuat mereka memiliki anti-fans.
Aku baru saja mengakui jika aku mengagumi mereka, belum setahun bahkan. Namun, di waktu yang sesingkat itu, kecintaanku terhadap mereka semakin bertambah :)
Aku suka mengoleksi foto- foto mereka, terutama saat tahun 2007, awal mereka debut.
Mereka sangat alami di usianya yang rata- rata 17 tahun. Kecantikannya, keanggunannya, mengagumkan.
Entah kenapa, jujur, aku lebih suka melihat wajar mereka dulu, daripada sekarang (kecuali Sooyoung).
Yakinlah eonni, tanpa kalian merubah satupun segi fisik kalian. Kalian tetap mempesona para SONE. 
Dan kami akan selalu mendukungmu :)
















Happy Mothers Day!

Mungkin, aku bukan seseorang yang romantis dan spontan dalam mengucapkan kata sayang.
Bahkan, untuk meminta maaf pun, aku mengalami kesusahan.
Tetapi, semoga semua itu tidak menjadi penghalang bagiku untuk membuktikan,
bahwa tidak ada yang menandingi kekuatan apapun di dunia ini
selain kasih sayang ibu pada anaknya........
 
Vira - Tante Yo

Bagas - Tante Vi
 
Me - My Mom :*

Mbak Vivin - Uti Mah

Putri - Izar - Tante Tri

Whatever they say, you'll always be the best mom in my life!
Never get tired to teach me everything in this world.
Even though I can't do anything to make you proud, mom :)

Minggu, 18 Desember 2011

Hadiah?

Sebenarnya saya sudah bermaksud memposting ini sejak lama, tapi baru kesampaian sekarang.

Ini adalah hadiah yang saya dapatkan dari panitia ADHOC (semacam KPU di sekolah saya) karena pertanyaan saya dibacakan dalam diskusi terbuka calon Ketua OSIS- MPK beberapa waktu lalu.
Saya mendapatkannya dari salah satu panitia pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2011 
(tepat 10 hari sebelum ulang tahun saya yang ke 16). 










Benda- benda yang saya dapatkan tersebut membuat saya bingung. Bingung harus berperasaan bagaimana.
Campur aduk antara senang, bangga, juga malu.
Mengapa demikian?
Yang pertama, senang : Karena pertanyaan saya dibacakan di antara semua pertanyaan yang terpilih
Yang kedua, bangga : Karena saya merasa kontribusi saya dihargai dan itu menandakan bahwa saya peduli dengan kemajuan yang akan para calon pemimpin itu buat dengan kerjasamanya bersama Smalane yang lain.
Yang ketiga, malu : Karena saya merasa belum pernah memberikan 'hadiah' kepada Smala, tapi kenapa Smala sudah memberikan 'hadiah'nya terlebih dulu, sebelum saya berpikiran untuk mendapatkannya?



How Great is Your Love?

In your smile that’s like a spring day, the whole world gets brighter
It makes me dream again
On the day where the sun sparkles,
I hold your hand and walk in sync with your footsteps
When I sometimes walk ahead and suddenly look back
That face that looks at me is so eye-blinding

When I hear the sound of spring coming, I walk on the path with the bloomed flowers
When the rainy summer comes, I walk as I see the rainbow
When autumn passes and winter comes, with the warmth from our hands
We walk together – how great is your love

I always waited for a love that resembles the sky to be given to me
On the day where the stars twinkle, I walk to the melody of the birds
Your seasons that go round and round, repeating like a secret
In that unchanging love, my eyes are blinded

You became a bright light to me, who was exhausted by the world
Even if winter comes at the end of this narrow road we walk together
If you would hold my hand, to me, this rough world will be like spring days
How great is your love
How great is your love

 *translation of How Great is Your Love lyrics by SNSD

Don't know why I wanna share this out, but I really like this song recently!